Memanglah...
Memang tidak mudah,
bahkan tidak pernah mudah,
menuju sesuatu yang indah,
ketika masih susah,
meninggalkan yang salah,
sedang terus beri alasan dan
hujah.
Memang menderita,
bahkan terus tersiksa,
bila bicara tidak diterima,
bahkan ditolak dan didusta,
hanya kerana lalai dan leka,
meniti hari-hari dengan penuh
noda,
tanpa bimbang dimamah usia.
Memang sungguh indah,
Melihat mereka yang bahagia,
Berkongsi bicara dan bermadah,
Mengungkap rasa rindu dan cinta,
Sehingga hati terharu dan jiwa
gundah,
Seakan ada yang tiada dalam setiap yang ada,
Kosong, bohong dan rasa hilang arah,
Duduk sekadar, di pinggir kota kata-kata.
Memang sangat teringin berkongsi rasa,
Rasa indah yang sering mereka luah,
Walau perjalanan tak seindah
bicara,
Walau persediaan tidak semakin
bertambah,
Tetap di hati inginkan merdeka,
Dari dusta, dosa dan segala salah,
Agar hati semakin bahagia,
Agar hidup terus indah.
Memang perjalanan ini menuju
cinta,
Menyingkap tabir, menyaksikan
cahaya,
Seindah pelangi menzahirkan
warnanya,
Seiring keharmonian jiwa merdeka,
Gerak tubuh mengikut irama cinta,
Lintasan hati menerima makna dan
rahsia,
Mengikut jejak kekasih mulia.
Memang inilah yang terindah,
Dalam kehidupan hamba Allah,
Tika perintah jadi mahabbah,
Tika ibadah disaluti wilayah,
Saat hubungan mengungkap kisah,
Perjalanan hamba penuh pasrah.
Al-Faqir
RAM al-Azhari
'Amalahullahu bi Lutfihi al-Khafiy
17 Ramadhan 1434
Putrajaya
No comments:
Post a Comment